Berdasarkan Pengalaman Direktur HR Bank Danamon dalam menghadapi krisis
Penataan kembali prioritas HR merupakan hal penting karena asumsi dan kondisi yang kita pertimbangkan dalam merumuskan strategi yang kita gunakan sekarang telah berubah.
Kesuksesan sebuah strategi itu sangat bergantung pada faktor-faktor internal dan eksternal. Secara umum, faktor-faktor tersebut sangatlah dinamis sehingga diperlukan penyesuaian strategi dalam menghadapinya situasi yang sangat dinamis. Contoh faktor eksternal dapat berupa peraturan pemerintah dan regulator, perubahan iklim industri, perubahan teknologi dan demografi masyarakat. Faktor internal contohnya perubahan stakeholder, perubahan visi misi dan fokus perusahaan perubahan demografi karyawan dll.
Persiapan beberapa organisasi dalam menghadapi krisis global
- 2 dari 3 perusahaan telah memiliki Pusat Penanganan Krisis Umum (Crisis Common Center) dan Business Continuity Plan sebelum covid terjadi. Seperti dalam hal kesehatan pekerja,, kelangsungan bisnis yang berkesinambungan, produktivitas karyawan, pengaturan pekerjaan, sampai pada proteksi asuransi karyawan.
- 83 % praktisi bisnis telah siap dengan strategi dalam menghadapi krisis.
- 3 dari 4 pekerja melaporkan bahwa perusahaan memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan mereka. Asumsi sebelumnya adalah pekerjaan itu hanya bisa dilakukan di kantor, namun sekarang dapat dilakukan di rumah (Work From Home).
- Survei menunjukkan bahwa 30 % perusahaan memberhentikan karyawannya secara sementara. Hal ini dapat dilihat dalam beberapa sektor yang paling terdampak seperti pariwisata, transportasi, dan hiburan.
- Ada 15 % pekerja yang diberhentikan secara permanen, artinya pengurangan karyawan telah menjadi salah satu strategi perusahaan dalam menghadapi covid.
- Namun disisi lain, juga terdapat 14 % perusahaan yang menambah jumlah karyawannya. Mereka adalah perusahaan yang target dan penjualannya meningkat karena covid contohnya di industri kesehatan, layanan internet, dan makanan.
Fokus utama dalam menghadapi krisis di 2020
Terdapat beberapa hal utama yang harus diperhatikan organisasi dalam menghadapi covid ini :
1. Employee Experience merupakan hal utama yang mendorong produktivitas karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan HRD, seperti budaya organisasi dan cara bekerja yang dianjurkan di organisasi tersebut.
2. Teknologi dan digitalisasi Teknologi menjadi sangat penting dalam menjaga komunikasi agar bisnis tetap berjalan, terutama ketika ada keterbatasan dalam interaksi antar karyawan. Hal itu tergantung pada cara kita mendesain sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Implikasi fungsi HR
Terdapat 2 perubahan penting pada fungsi HR dalam menghadapi covid :
1.Monitoring Kondisi Karyawan secara berkala, hal ini dilakukan banyak perusahaan untuk mengetahui sejauh apa akselerasi trend saat ini berdampak pada karyawan.
Data karyawan menunjukan adanya peningkatan 16% terhadap pengumpulan data karyawan secara pasif. Seperti, virtual clock-in dan clock-out, intensitas penggunaan komputer/Hp, perpindahan lokasi karyawan maupun email atau media komunikasi karyawan.
Data menunjukan bahwa hampir setengah dari populasi karyawan bekerja dari rumah untuk sementara waktu.
2.Model kerja berubah menjadi model aspirasi karyawan, ini merupakan salah satu impact perusahaan untuk dapat mensinkronisasi antara perubahan karyawan dan komitmen sebuah organisasi terhadap perusahaanya.
Data menunjukan terdapat peningkatan sebanyak 32 persen terhadap karyawan perusahaan berinisiatif menggantikan kerja posisi departemen lain demi membantu perusahaan dalam mengurangi biaya penambahan staf pekerja.
Kesimpulan :
Terdapat tiga poin penting yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat survive di era pandemic saat ini. Yaitu :
- Selalu menjaga protokol-protokol kesehatan pekerja satu dan lainya untuk terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman.
- Business continuity plan menjadi salah satu fokus utama dalam menjaga bisnis perusahaan terus berjalan.
- Menjaga produktivitas pekerja untuk terus berkontribusi dalam menjalankan bisnis operasional perusahaan.
Speak Your Mind